Pembaca Ditentukan Alogaritma Platform, Media Besar pun Saat Ini Sedang Alami Kesulitan di Era Disrupsi Digital

Avatar photo

- Penulis

Senin, 8 Juli 2024 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. (Dok. Kominfo.go.id)

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. (Dok. Kominfo.go.id)

SAPULANGIT.COM – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria menyoroti perubahan besar yang sedang terjadi dalam lanskap media di era disrupsi digital.

Dia menilai bahwa media besar saat ini sedang mengalami kesulitan, sementara media kecil yang memiliki biaya operasional lebih efisien mampu bertahan.

“Di tengah guncangan ini kelihatannya yang besar-besar yang kesulitan.”

“Tapi media yang kecil yang mungkin biayanya juga cukup efisien mereka bisa bertahan,” kata Nezar di Jakarta, Rabu (3/7/2024)

Nezar menuturkan, di tengah situasi ini, muncul berbagai media baru yang lebih tersegmentasi dan berinteraksi langsung dengan audiens mereka.

Media-media ini mengajak pembaca atau penonton untuk turut berpartisipasi dalam menentukan informasi yang mereka butuhkan.

Menurut dia, di abad ke-21 ini, media telah kehilangan kendali atas audiensnya.

Kini, platform digital dengan algoritma mereka yang menentukan siapa yang membaca atau menonton media tersebut, bukan lagi media itu sendiri.

Nezar menilai dampak dari perubahan ini sangat serius terhadap model bisnis media tradisional.

Ia mengatakan saat ini terjadi penurunan signifikan dalam konsumsi media tradisional seperti televisi dan radio.

Di sisi lain, tren media digital seperti siniar atau podcast mengalami peningkatan pesat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kalau menurut survei tinggal 30 menit orang mendengarkan radio dan yang menonton televisi di bawah dua jam sekarang, itu data 2021.”

“Di 2023 atau 2024 kita enggak tahu kemungkinan besar menurun lagi,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, hadirnya platform digital memunculkan fenomena “homeless media”

Yaitu media yang tidak memiliki situs web sendiri dan hanya menggunakan platform seperti Instagram untuk menyebarkan berita.

Nezar mengatakan bahwa disrupsi digital ini telah memberikan tantangan besar bagi industri komunikasi.

Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memetakan situasi ini dengan tepat dan merumuskan model bisnis yang baru.

Ia mengatakan generasi muda saat ini tidak lagi membaca koran atau menonton televisi, dan generasi mendatang mungkin tidak akan mengenal media tradisional sama sekali.

“Dan itu evolusinya terus berlangsung dan ini kenyataan yang harus kita terima sebagai sebuah keniscayaan perubahan akibat teknologi,” kata Nezar.

Terkait upaya pemerintah dalam mendukung industri media di tengah disrupsi digital, Nezar mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu Revisi Undang-Undang (RUU) tentang Penyiaran yang saat ini sedang digodok oleh DPR.

“Kita kan lagi menunggu revisi UU Penyiaran, ini lagi digodok DPR. Kementerian Kominfo belum menerima drafnya.”

“Nanti kalau sudah diterima kita akan coba pelajari dan akan membicarakan lebih dalam, lebih detail dengan pemangku kepentingan.”

“Baik itu dengan masyarakat sipil maupun pelaku industri,” pungkas dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Pangannews.com dan Infoekbis.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallopresiden.com dan Bogorterkini.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus
Hanya @ Rp500.000, Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN)
Dewan Pers Sebut Ada 2 Versi Penyebab Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata yang Tewaskan 4 Orang
Pers Indonesia Disebut Sedang Hadapi Krisis Kepercayaan dari Masyarakat, Begini Penjelasan Guru Besar UII
Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Publisher Rights
Strategi Membuat Berita dengan Bercerita tentang Kemarin Disebut Sudah Tak Relevan Lagi di Era Digital
Jasasiaranpers.com Gelar Paket Promo Akhir Tahun 2023, Beli Publikasi 1 Press Release Dapat 1 Publikasi Gratis
Sapu Langit Media (SLM) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Untuk kerja sama, hubungi : 08531-5557788

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:27 WIB

Terungkap Alasan Siman Bahar Mangkir Lagi dari Panggilan KPK, Kasus Dugaan Korupsi PT Aneka Tambang

Sabtu, 25 Januari 2025 - 15:03 WIB

Temukan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik dalam Pnggeledahan di Rumah Djan Faridz, Ini Penjelasan KPK

Sabtu, 25 Januari 2025 - 10:04 WIB

Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:52 WIB

Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi

Kamis, 9 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keponakan Yusril Ihza Mahendra Deklarasi, Maju Sebagai Calon Ketua Umum PBB Periode 2025 – 2030

Senin, 6 Januari 2025 - 14:21 WIB

OCCRP Beri Respons Soal Munculnya Nama Mantan Presiden Jokowi dalam Daftar Tokoh Korup di Dunia

Berita Terbaru