Pers Indonesia Disebut Sedang Hadapi Krisis Kepercayaan dari Masyarakat, Begini Penjelasan Guru Besar UII

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Februari 2024 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pers Release.  (Sapilangit.com/M Rifai Azhari)

Ilustrasi Pers Release. (Sapilangit.com/M Rifai Azhari)

SAPULANGIT.COM – Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Masduki mengatakan bahwa pers Indonesia sedang menghadapi krisis kepercayaan dari masyarakat.

Indikasi itu bisa dilihat salah satunya dengan adanya migrasi masyarakat untuk mendapatkan informasi ke media sosial.

Hal itu disampaikan Masduki sehubungan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang diperingati setiap 9 Februari.

Menurutnya, krisis kepercayaan terjadi akibat media konvensional sudah tidak bisa diandalkan memberikan informasi atau berita yang jujur dan berimbang, terutama tentang pemilu.

“Krisis kepercayaan sebagai buntut dari krisis independensi media di Indonesia.”

“Hal ini terjadi karena pers Indonesia saat sarat dengan kepentingan korporasi dan pemilik media yang juga berafiliasi dengan kepentingan politik,” kata Masduki dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Jumat (9/2/2024).

Baca artikel lainnya di sini : Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Publisher Rights

Menurutnya, tidak hanya pemilik medianya yang berafiliasi dengan kepentingan politik, tapi juga pengurus medianya dan bahkan jurnalisnya.

Sekarang ini, menurut Masduki, media di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh 8 konglomerat.

Lihat juga konten video, di sini: Bersama Prabowo dan Ratusan Ribu Warga di Sidoarjo, Jawa Timur, Gus Miftah Pimpin Sholawat

Mirisnya, para konglomerat pemilik media tersebut juga memiliki afiliasi dengan kepentingan politik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Perlu langkah kongkrit dari insan pers dan organisasi profesi, seperti PWI, AJI, dan Dewan Pers, serta organisasi pers dan insan media lainnya untuk mengatasi krisis kepercayaan ini.

“Salah satunya dengan mendorong pemerintah lebih memiliki political will untuk bersama dengan parlemen.”

“Merevisi beberapa peraturan perundang-undangan yang bisa melindungi pers dari konglomerasi.”

“Contohnya revisi terhadap UU Pers, UU Perseroan, UU Pemilu, dan UU lainnya terkait kepentingan pers Indonesia,” kata Masduki.

Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari.

HPN merupakan penghargaan bagi seluruh insan pers yang telah berkontribusi dalam memajukan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Setiap tahunnya, HPN memiliki tema yang berbeda-beda, sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di Indonesia.

Tema HPN tahun 2024 adalah “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”.

Tema ini dipilih sebagai respons terhadap suasana pesta demokrasi dalam pemilu 2024, di mana Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden, serta anggota legislatif.

Tema ini juga dimaksudkan agar insan pers tetap menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika politik yang berkembang.

Insan pers diharapkan dapat menjadi pengawal transisi kepemimpinan nasional yang demokratis, profesional, dan berintegritas.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengajak seluruh insan pers untuk bersama-sama mengawal transisi kepemimpinan nasional dan menjaga keutuhan bangsa.

“Insan pers juga diharapkan dapat menjadi penjaga keutuhan bangsa yang beragam, toleran, dan harmonis.

PWI juga mengingatkan insan pers untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi pers dengan mengedepankan kode etik jurnalistik.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Juga prinsip-prinsip check and balance, serta hakikat pers sebagai pilar keempat demokrasi.

Sejarah Hari Pers Nasional tidak terlepas dari sejarah PWI, organisasi wartawan pertama di Indonesia yang berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

PWI lahir di tengah perjuangan dan mempertahanan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan.

Peringatan HPN pertama kali diselenggarakan secara resmi pada 9 Februari 1985 di Gedung Utama Pekan Raya Jakarta.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.

Sejak itu, HPN menjadi agenda rutin yang diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, pameran, lomba, penghargaan, dan hiburan.

Terkait dengan logo HPN tahun 2024 menggambarkan siluet Garuda Pancasila yang melambangkan semangat nasionalisme dan patriotisme.

Di dalam siluet Garuda terdapat gambar Monumen Nasional (Monas) yang melambangkan Jakarta sebagai ibu kota negara dan tempat penyelenggaraan HPN tahun 2024.

Di bawah siluet Garuda terdapat tulisan “Hari Pers Nasional 2024” dengan warna merah dan putih yang melambangkan bendera Indonesia.

Hari Pers Nasional tetap penting untuk diperingati bersama. Demikian, sebagaimana dilansir RRI.***

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Teksnews.com dan Ekonominews.com

Berita Terkait

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus
Hanya @ Rp500.000, Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN)
Pembaca Ditentukan Alogaritma Platform, Media Besar pun Saat Ini Sedang Alami Kesulitan di Era Disrupsi Digital
Dewan Pers Sebut Ada 2 Versi Penyebab Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata yang Tewaskan 4 Orang
Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Publisher Rights
Strategi Membuat Berita dengan Bercerita tentang Kemarin Disebut Sudah Tak Relevan Lagi di Era Digital
Jasasiaranpers.com Gelar Paket Promo Akhir Tahun 2023, Beli Publikasi 1 Press Release Dapat 1 Publikasi Gratis
Sapu Langit Media (SLM) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Untuk kerja sama, hubungi : 08531-5557788

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 18:54 WIB

BNSP Gelar Akselerasi Sertifikasi Kompetensi Menuju Indonesia Emas 2045: Fokus pada Pelayanan

Senin, 26 Agustus 2024 - 19:31 WIB

Buku ‘Public Relations di Indonesia dari Masa ke Masa’ Diserahkan APPRI kepada Menkominfo RI

Kamis, 4 Juli 2024 - 16:03 WIB

Forum Humas BUMN Gelar Pertemuan Seluruh Humas BUMN Bersama Pertamina dan Kementerian BUMN

Minggu, 5 November 2023 - 21:42 WIB

RUU Koperasi Baru: Nurdin Halid Ungkap Kelemahan dalam Regulasi

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 13:34 WIB

Kelola Lebih dari 75 Media Online, FSMN Layani Jasa Content Placement dan Publikasi Press Release

Sabtu, 22 Juli 2023 - 14:03 WIB

10 Tips Kampanye Public Relations yang Efektif untuk Mencapai Kesuksesan dalam Promosi

Minggu, 16 Juli 2023 - 10:25 WIB

7 Kesalahan Ini Sering Terjadi Saat Penyelenggaraan Press Conference, Termasuk Tangani Pertanyaan Sulit

Kamis, 13 Juli 2023 - 15:54 WIB

Dalam Konteks yang Lebih Luas, Media Center Dapat Menjadi Bagian dari Fungsi PR dalam Organisasi

Berita Terbaru