6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengelola Portal Berita Ini Bisa Merusak Kredibilitas Media Online

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 13 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Media Online. (Pixabay.com/StartupStockPhotos)

Ilustrasi Media Online. (Pixabay.com/StartupStockPhotos)

SAPULANGIT.COM – Saat mengelola portal berita, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi.

Menghindari kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya adalah penting dalam mengelola portal berita yang kredibel dan dapat dipercaya.

Penting juga untuk selalu beradaptasi dengan perubahan tren media dan memperbarui pengetahuan tentang etika dan praktik jurnalistik.

Berikut adalah beberapa contoh kesalahan yang umum terjadi dalam mengelola portal berita:

1. Ketidakakuratan Informasi

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menyebarkan informasi yang tidak akurat atau tidak diverifikasi dengan baik.

Ini dapat mencakup kesalahan dalam mengutip sumber, membuat kesimpulan yang salah, atau membagikan berita palsu.

Akurasi dan integritas informasi sangat penting dalam jurnalisme, sehingga penting untuk melakukan penelitian dan verifikasi yang memadai sebelum mempublikasikan berita.

2. Bias dalam Pemberitaan:

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah adanya bias dalam pemberitaan.

Hal ini dapat terjadi ketika media memiliki kecenderungan politik, sosial, atau kepentingan komersial tertentu yang mempengaruhi cara mereka melaporkan berita.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pemberitaan yang bias dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap media dan mengurangi kredibilitas portal berita.

Sebagai pengelola portal berita, penting untuk menjaga keberagaman sudut pandang dan mencoba memberikan berita yang obyektif dan seimbang.

3. Sensasionalisme

Beberapa portal berita cenderung menggunakan judul dan narasi yang sensasional untuk menarik perhatian pembaca.

Sensasionalisme sering kali mengedepankan konten yang kontroversial atau membesar-besarkan suatu peristiwa tanpa mempertimbangkan kebenaran atau implikasi jangka panjangnya.

Ini dapat merusak integritas berita dan mengarah pada informasi yang tidak akurat atau tidak seimbang.

Penting untuk menghindari sensasionalisme dan fokus pada penyajian informasi yang faktual dan relevan.

4. Kurangnya Kode Etik Jurnalistik

Kesalahan lain adalah ketidaktahuan atau pengabaian terhadap kode etik jurnalistik.

Jurnalis dan pengelola portal berita harus mematuhi prinsip-prinsip jurnalistik yang meliputi keakuratan, keadilan, independensi, dan pertanggungjawaban.

Melanggar kode etik ini dapat merusak kredibilitas portal berita dan memengaruhi kepercayaan pembaca.

5. Tidak Memprioritaskan Kualitas

Beberapa portal berita terlalu fokus pada jumlah konten yang diproduksi tanpa memperhatikan kualitasnya.

Akibatnya, informasi yang tidak diverifikasi atau tidak berkualitas dapat tersebar dengan cepat, merugikan citra portal berita.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Penting untuk memprioritaskan kualitas konten daripada kuantitas, melakukan penelitian yang cermat, dan memastikan bahwa berita yang dipublikasikan memenuhi standar yang tinggi.

6. Kurangnya Transparansi

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Transparansi adalah aspek penting dalam mengelola portal berita.

Kesalahan yang sering terjadi adalah kurangnya transparansi dalam hal sumber informasi, kepentingan yang terlibat, atau bagaimana berita diproduksi.

Penting untuk memberikan informasi yang jelas tentang sumber, metode, dan proses pembuatan berita.

Agar pembaca dapat membuat penilaian sendiri tentang keandalan dan objektivitas berita.***

Berita Terkait

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event
Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus
Hanya @ Rp500.000, Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN)
Pembaca Ditentukan Alogaritma Platform, Media Besar pun Saat Ini Sedang Alami Kesulitan di Era Disrupsi Digital
Dewan Pers Sebut Ada 2 Versi Penyebab Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata yang Tewaskan 4 Orang
Pers Indonesia Disebut Sedang Hadapi Krisis Kepercayaan dari Masyarakat, Begini Penjelasan Guru Besar UII
Pemerintah Segera Sahkan Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Publisher Rights
Strategi Membuat Berita dengan Bercerita tentang Kemarin Disebut Sudah Tak Relevan Lagi di Era Digital

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 12:46 WIB

Sapulangit Media Partnership Beri Dukungan Publikasi Press Release untuk Penyelenggaraan Kegiatan Event

Kamis, 26 September 2024 - 09:39 WIB

Butuh Pencitraan dan Pemulihan Citra di Media Ekonomi dan Bisnis? Rilispers.com Melayani Publikasi Khusus

Minggu, 22 September 2024 - 18:49 WIB

Hanya @ Rp500.000, Tarif Publikasi Press Release di Portal Berita Anggota Grup Hallo Media Network (HMN)

Senin, 8 Juli 2024 - 08:19 WIB

Pembaca Ditentukan Alogaritma Platform, Media Besar pun Saat Ini Sedang Alami Kesulitan di Era Disrupsi Digital

Rabu, 3 Juli 2024 - 12:02 WIB

Dewan Pers Sebut Ada 2 Versi Penyebab Kebakaran Rumah Wartawan Tribrata yang Tewaskan 4 Orang

Berita Terbaru