SAPULANGIT.COM – Membuat press release yang efektif adalah keterampilan yang penting dalam dunia komunikasi dan hubungan masyarakat.
Namun, terkadang kesalahan dapat terjadi.
Menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dapat membantu Anda membuat press release yang efektif dan menarik minat wartawan serta pembaca.
Jika mungkin, ajak orang lain untuk membaca dan memberikan masukan sebelum Anda mengirimkan press release tersebut.
Baca Juga:
Terungkap Alasan Siman Bahar Mangkir Lagi dari Panggilan KPK, Kasus Dugaan Korupsi PT Aneka Tambang
Menteri Yandri Susanto Soroti Dugaan Pemerasan ke Kades oleh Okum LSM dan Wartawan Gadungan
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari ketika membuat press release:
1. Tidak memahami audiens
Penting untuk memahami siapa target audiens Anda sebelum menulis press release.
Jika Anda tidak tahu siapa yang ingin Anda tuju, maka pesan Anda mungkin tidak efektif atau relevan bagi mereka.
Baca Juga:
Megawati Ulang Tahun, Beri Potongan Tumpeng ke Guntur, Boediono, Mahfud MD, dan Ganjar Pranowo
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Takziah ke Rumah Duka, Wartawan Senior HM Alwi Hamu Berpulang
2. Tidak memulai dengan poin penting
Press release yang kuat harus memulai dengan poin penting atau “lead”.
Jika Anda memulai dengan informasi yang kurang penting, kemungkinan besar wartawan atau pembaca akan kehilangan minat sebelum mencapai poin utama.
3. Tidak menjawab pertanyaan jurnalis
Baca Juga:
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!
Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Panda Nababan: PDIP Sudah Legawa dengan yang Dilakukan Jokowi
Seorang jurnalis akan mencari jawaban atas pertanyaan dasar: siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Pastikan press release Anda memberikan informasi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut agar jurnalis dapat membuat berita yang jelas dan komprehensif.
4. Terlalu panjang
Press release yang terlalu panjang dapat membuat orang kehilangan minat.
Coba sederhanakan pesan Anda dan fokus pada informasi yang paling relevan.
Usahakan agar press release tidak melebihi satu atau dua halaman.
5. Gaya bahasa yang tidak sesuai
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau jargon yang sulit dipahami.
Gunakan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan target audiens Anda.
6. Tidak mencantumkan kontak informasi yang jelas
Pastikan Anda mencantumkan kontak informasi yang jelas pada press release.
Termasuk nama, jabatan, nomor telepon, dan alamat email seseorang yang dapat dihubungi jika ada pertanyaan lebih lanjut.
7. Tidak melakukan penyuntingan dan proofreading
Kesalahan tata bahasa, ejaan, atau kesalahan penulisan lainnya dapat merusak kesan profesionalitas dan dapat mengurangi kepercayaan pada press release Anda.
Pastikan untuk melakukan penyuntingan dan proofreading secara menyeluruh sebelum mengirimkannya.***