SAPULANGIT.COM – Penyelenggaraan press conference adalah proses yang kompleks dan dapat terjadi beberapa kesalahan yang dapat memengaruhi efektivitas dan kesuksesan acara tersebut.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini dan berusaha untuk meningkatkan proses penyelenggaraan press conference secara keseluruhan akan membantu menciptakan acara yang lebih efektif dan profesional.
Berikut ini beberapa contoh kesalahan yang sering terjadi dalam penyelenggaraan press conference:
1. Kurangnya persiapan
Baca Juga:
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Semoga Allah mengisi hari-hari dengan kebahagiaan, dengan keimanan, dengan ketenangan
Salah satu kesalahan yang umum terjadi adalah kurangnya persiapan sebelum press conference.
Hal ini dapat mencakup kurangnya informasi yang cukup, kekurangan bahan presentasi atau press release, dan kurangnya pemahaman tentang topik yang akan dibahas.
Kurangnya persiapan dapat membuat acara terlihat tidak teratur dan membingungkan bagi para peserta.
2. Tidak memiliki rencana yang jelas
Baca Juga:
Tanggapan PWI Pusat Usai Dewan Pers Sebut Hendry Ch Bangun Tak Punya Legal Standing Sebagai Ketum
Prabowo Subianto Perintahkan Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih Perbaiki Komunikasi kepada Publik
Penting untuk memiliki rencana yang jelas tentang apa yang akan dikomunikasikan dalam press conference.
Jika tidak ada rencana yang jelas, presenter atau pembicara mungkin terjebak dalam tanggapan yang tidak terstruktur atau tidak relevan, mengakibatkan kehilangan fokus dan membuang waktu berharga.
3. Kurangnya koordinasi tim
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah kurangnya koordinasi antara anggota tim yang terlibat dalam penyelenggaraan press conference.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Klaim Indikator Fiskal dan Perekonomian Indonesia Bagus
BPPA Dewan Pers Telah Memilih 9 Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028, Berikut Ini Daftar Lengkapnya
Ya Allah, Berkahilah Kami di Bulan Ramadhan Ini dan Berikanlah Kami Kemudahan dalam Beribadah
Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam mengatur jadwal, kelalaian dalam persiapan materi, atau kesalahan teknis seperti masalah mikrofon atau proyektor yang tidak berfungsi.
4. Ketidakjelasan aturan atau tata tertib
Penting untuk memiliki aturan atau tata tertib yang jelas dalam press conference, terutama dalam hal pertanyaan dari wartawan.
Tanpa aturan yang jelas, press conference dapat berantakan dengan pertanyaan yang tidak relevan atau saling tumpang tindih, menghabiskan waktu berlebihan atau mengarah pada diskusi yang tidak produktif.
5. Kurangnya komunikasi dengan media
Salah satu tujuan utama dari press conference adalah berkomunikasi dengan media.
Kesalahan yang sering terjadi adalah kurangnya komunikasi dengan media sebelum acara.
Seperti kurangnya undangan yang tepat waktu, informasi yang tidak jelas, atau kurangnya pengumuman yang memadai.
Hal ini dapat mengakibatkan minimnya kehadiran media atau kurangnya liputan yang efektif.
6. Penanganan yang buruk terhadap pertanyaan sulit
Dalam press conference, mungkin saja muncul pertanyaan yang sulit atau kontroversial.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah penanganan yang buruk terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Jika presenter atau pembicara tidak siap atau tidak mampu menjawab dengan baik
Hal ini dapat menciptakan kesan ketidakprofesionalan atau menghindari pertanyaan yang penting.
7. Kurangnya evaluasi pasca-acara
Setelah press conference selesai, penting untuk melakukan evaluasi pasca-acara guna mengevaluasi keberhasilan dan menemukan area yang perlu diperbaiki.
Kesalahan yang sering terjadi adalah kurangnya evaluasi pasca-acara.
Sehingga kesempatan untuk memperbaiki dan meningkatkan penyelenggaraan press conference di masa depan terlewatkan.***